Indonesiamagz – Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia bebarapa minggu ini telah berdampak pada multi sektoral. Salah satu dampak yang paling dirasakan dari Covid-19 ini adalah lesunya industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Berkenaan dengan wabah global ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan beberapa langkah strategis untuk mengatasi dampak COVID-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air.
Beberapa langkah maupun strategi dari Kemenparekraf ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat melakukan diskusi virtual dengan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) dari Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Pada kesempatan tersebut, Wishnutama menjelaskan pihaknya menyiapkan tiga tahapan untuk merespon dampak COVID-19 yaitu tanggap darurat, pemulihan (recovery), dan normalisasi. “Di tahap tanggap darurat ini kami memberikan support kepada tenaga kesehatan untuk menyiapkan akomodasi, makanan, hingga transportasi,” jelasnya.
Lanjutnya lagi, pada tahap kedua yaitu pemulihan, pihaknya akan melakukan identifikasi dan berkoordinasi dengan K/L lain untuk mengindentifikasi dampak secara detail akibat wabah COVID-19. Selanjutnya memberi dukungan kepada para pelaku parekraf dari sisi ketenagakerjaan, utilitas, keringanan retribusi, relaksasi pinjaman, pemanfaatan kartu pra kerja, hingga pelatihan online untuk SDM.
Kemudian langkah terakhir yaitu tahap normalisasi yakni melakukan promosi kembali baik di dalam maupun luar negeri, hingga menyiapkan insentif untuk industri pariwisata sekaligus pelaku ekonomi kreatif.
Selain itu, Kemenparekraf juga akan kembali menyusun keterlibatan dalam agenda-agenda internasional dan kalender event nasional untuk menunjang kegiatan wisata. Selanjutnya, kembali membenahi destinasi khususnya dari sisi keamanan dan keselamatan, sumber daya manusia, serta daya tarik setiap destinasi.