Indonesiamagz – Bali menawarkan beragam pilihan destinasi wisata yang mengagumkan. Mulai dari hamparan pantai pasir putih dengan lautnya yang kebiruan hingga desa wisata di daerah pegunungan berbalut hijaunya pemandangan alam yang menyejukkan.
Bali memang memiliki segudang keseruan untuk liburan. Kegiatan apapun yang ingin Idpeople lakukan ada di Pulau Dewata ini. Dari wisata bahari seperti water sport, snorkeling, diving, kemudian wisata budaya, wisata kuliner hingga wisata alam yang ekstrem.
Khusus untuk sport tourism ekstrem ini, hanya ada satu tempat di Bali yaitu terletak di Bukit Pecatu, tepatnya berada di Malini Agro Park, Kabupaten Badung, Bali. Destinasi wisata yang berkonsep edukasi ini menawarkan pengalaman berlibur yang menarik.
Di tempat ini, Idpeople bisa belajar mengenai cocok tanam dan ragam tumbuhan serta menikmati lezatnya hidangan yang disajikan ditemani indahnya pemandangan perbukitan kapur yang langsung berbatasan dengan samudra biru.
Bagi yang bernyali besar, Idpeople juga bisa menjajal ekstrem sport bernama via ferrata yang ada di Malini Agro Park. Olahraga yang menantang bahaya ini dijamin dapat memompa adrenalin hingga ke batas maksimal, terlebih lagi bagi yang tidak terbiasa melakukannya.
“Via ferrata merupakan jalur tebing yang dahulu digunakan oleh tentara Italia, untuk menyuplai logistik dan sebagai jalur komunikasi. Lalu, akhirnya berubah menjadi aktivitas yang memang bisa dilakukan oleh wisatawan untuk mencoba bermain di ketinggian,” ujar Wayan Tana, Pemilik Malini Agro Park.
Sport tourism ekstrem yang dibuka sejak 2018 ini memiliki jalur sepanjang 75 meter di atas ketinggian tebing yang langsung menjorok ke samudra. Indahnya pemandangan menjadi kenikmatan tersendiri saat menjajaki langkah demi langkah menelusuri tebing.
Medan tebing yang sebagian besar bahkan nyaris vertikal merupakan tantangan tersendiri bagi para pemanjat tebing untuk menaklukkannya. Terlebih lagi terpaan angin di tebing-tebing semakin memberikan sensasi tersendiri dan memacu adrenalin bagi siapa pun yang melakukannya.
Di Indonesia kegiatan ini baru mulai pada tahun 2013-2014 di Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat. Selain di Gunung Parang, hingga saat ini baru ada beberapa lokasi untuk menjajal olahraga ekstrem ini yaitu di Gunung Kelam, Kalimantan Barat serta di Malini Agro Park, Bali.
Meski ekstrem namun soal keselamatan wisatawan menjadi prioritas pengelola. Wayan Tana selalu menerapkan prinsip hati-hati dalam melaksanakan pemanjatan oleh para wisatawan yang ingin menjajal jalur via ferrata.
“Kami selalu memerhatikan standar operasional prosedur dan penggunaan safety equipment yang standar yang memang biasa digunakan dalam aktivitas via ferrata,” terang Wayan Tana.
Selain itu, di masa pandemi ini Malini Agro Park juga sangat memerhatikan keamanan dan kenyamanan para wisatawan dari virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki area wisata, pengunjung diukur suhunya dan wajib mencuci tangan terlebih dahulu.
“Di area wisata pengunjung juga wajib selalu menggunakan masker, hal ini tentunya untuk membatasi penyebaran virus corona. Semoga dengan melaksanakan protokol kesehatan ini wisata di Bali kembali bangkit dan ramai lagi,” tutupnya.